fbpx

Whatsapp

Klinik Gigi Jujur dan Transparan

Gigi Rusak Akibat Terlambat Diobati

Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.

Membiarkan gigi berlubang sama saja dengan memelihara bom waktu di dalam mulut. Awalnya memang tidak akan menimbulkan efek apapun, tidak ada rasa sakit maupun gangguan saat mengunyah makanan. Namun lama-kelamaan lubang akan semakin dalam dan lebar hingga mencapai ke bagian pulpa atau syaraf gigi.

 

Kenapa Gigi Berlubang Tidak Disadari Awalnya?

Umumya, lubang halus mulai terbentuk pada lapisan terluar gigi atau yang biasa disebut dengan enamel. Untuk sampai ke lapisan dentin, perubahan pada rongga membutuhkan waktu hingga gigi mulai menimbulkan rasa sakit atau rasa kurang nyaman.

Lubang yang mulai membesar dan dalam ini menyebabkan makanan lebih mudah tertinggal dan sukar dibersihkan. Hal ini menyebabkan kerusakan pada gigi semakin parah. Tapi masih banyak yang mengabaikannya karena belum menimbulkan rasa nyeri.

Saat lubang sudah semakin dalam hingga mencapai ke lapisan pulpa, barulah rasa sakit dan nyeri berdenyut akan timbul. Penderita biasanya mulai mengkonsumsi obat pereda sakit gigi, seperti parasetamol dan ibuprofen.

Namun, masalah tidak selesai sampai rasa sakitnya hilang saja. Itulah kenapa saat membiarkan gigi berlubang sama saja dengan memelihara bom waktu. Karena, jika dibiarkan mahkota gigi akan mulai rusak dan keropos, mulut berbau tidak sedap, rasa tidak nyaman di dalam mulut, gusi membengkak, hingga bisa juga timbul nanah di daerah gusi gigi berlubang tersebut.

Jika sudah sampai pada tahap ini, satu-satunya yang bisa Sahabat Orange lakukan adalah dengan segera mendatangi dokter gigi sebelum kerusakan dan infeksi semakin parah. Ada pun langkah-langkah pengobatannya yaitu sebagai berikut.

  1. Dokter akan mengecek lubang gigi tersebut. Kemudian biasanya memerlukan foto rontgen gigi untuk mengetahui sudah sejauh mana kerusakan terjadi.
  2. Bagian gigi yang terinfeksi akan dibersihkan hingga benar-benar bersih. Apabila ternyata kerusakan atau infeksi telah mengenai pulpa, maka bagian pulpa ini akan dibuang.
  3. Selanjutnya jika benar kerusakan telah mencapai ke pulpa, maka akan dilakukan perawatan saluran akar.
  4. Perawatan akar memerlukan 3 hingga 4 kali kunjungan. Setiap kali selesai kunjungan, rongga pada gigi tersebut akan ditutup menggunakan tambalan sementara.
  5. Jika perawatan saluran akar telah selesai dan tidak ada lagi keluhan, maka lubang akan ditambal menggunakan bahan tambal tetap.
  6. Namun, apabila kerusakan pada gigi ini sudah terlalu parah dan meluas, sehingga gigi tidak dapat dipertahankan, maka dokter gigi akan menyarankan untuk dilakukan pencabutan gigi.

 

Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati

Sebenarnya, perawatan gigi berlubang tidak akan serumit ini jika Sahabat Orange rutin melakukan check-up ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Karies atau lubang pada gigi cukup dibersihkan saja kemudian langsung ditutup dengan bahan tambalan tetap.

Penyebab utama terjadinya kerusakan pada gigi adalah minimnya kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Masih banyak orang yang belum menyadari pentingnya melakukan pembersihan gigi secara rutin, yaitu menyikat gigi setiap 2 kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur malam, menyikat gigi dengan cara yang benar, dan melakukan flossing menggunakan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi.

Sisa makanan yang tersisa pada gigi lama kelamaan akan menumpuk membentuk plak pada permukaan gigi. Plak ini menyebabkan mulut berbau tidak sedap dan lama-kelamaan akan mengeras membentuk karang gigi.

Oleh karena itu, jangan abaikan pentingnya rutinitas membersihkan gigi dan mulut setiap harinya ya Sahabat Orange.

Nah, kalau Sahabat Orange saat ini mengalami gigi berlubang, jangan terlambat untuk mengatasinya segera ya! Yuk konsultasikan ke dokter gigi Orange Dental, agar lubang gigi tersebut tidak akan semakin parah.

Untuk kamu yang ingin reservasi, bisa langsung chat customer service kami melalui tombol whatsapp di bawah ya.

Kami tunggu kedatangannya di Orange Dental!