Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.
Proses pertumbuhan gigi pada bayi dan anak-anak terkadang membuat khawatir orangtua, terutama jika mengalami kendala pada prosesnya. Ketika proses tumbuh gigi, yang sebenarnya terjadi adalah benih gigi pada bayi sudah terbentuk, namun masih bersembunyi di bawah gusi. Di usia 6 hingga 12 bulan, gigi pertama akan akan mulai muncul ke permukaan gusi dan biasanya dimulai dari gigi seri bagian depan atas atau bawah.
Benarkah Tumbuh Gigi Bisa Menyebabkan Demam?
Pada proses pertumbuhan gigi, tidak jarang diikuti oleh peningkatan suhu tubuh bayi. Ketika gigi pertama kali muncul ke permukaan gusi si bayi, hal ini dapat diiringi dengan peningkatan volume air liur, rasa tidak nyaman dan gatal pada gusi, serta bayi menjadi lebih sensitif dan rewel.
Jadi jangan heran apabila melihat bayi-bayi yang hobi sekali menggigit jari atau benda-benda di sekitarnya. Selain itu, tumbuh gigi ini juga menyebabkan peningkatan suhu pada tubuh bayi atau anak-anak tetapi belum dikategorikan sebagai demam.
Ketika bayi mulai menunjukkan gejala demam, seperti kenaikan suhu tubuh hingga 38 derajat, mata memerah, dan hidung berair ketika tumbuh gigi maka perlu diwaspadai kalau gejala tersebut disebabkan oleh faktor lain, seperti infeksi virus, infeksi bakteri, efek samping imunisasi, dan lain-lain.
Gejala Normal Tumbuh Gigi Pada Bayi
Agar Sahabat Orange bisa tenang mendampingi si kecil yang sedang mengalami fase ini, berikut beberapa gejala normalnya:
- Gusi terasa gatal, sakit, lunak, atau membengkak.
- Bayi menjadi hobi menggigit benda yang ada dalam jangkauannya.
- Lebih rewel dan susah tidur.
- Produksi air liur meningkat.
- Berkurangnya nafsu makan yang diakibatkan oleh rasa tidak nyaman pada gusinya.
Meskipun diiringi banyak drama, efek samping tumbuh gigi pada bayi ini bisa diminimalisir melalui beberapa cara. Pertama, usap permukaan gusi bayi menggunakan washlap bersih yang telah direndam air hangat. Usap dan tekan perlahan untuk mengurangi rasa gatal dan bengkak.
Kedua, gunakan teether yang telah didiamkan beberapa saat di dalam lemari es. Teether ini selain bisa meredakan gatal pada gusi juga dapat merangsang pertumbuhan gigi pada bayi. Tetapi penggunaan teether ini harus tetap diawasi dan dibatasi. Ketiga, jangan memberikan produk tumbuh gigi pada bayi meskipun telah diklaim aman dan dijual bebas. Produk ini hanya boleh diberikan jika telah disetujui oleh dokter anak dan dokter gigi.
Selanjutnya, kalian boleh melakukan kunjungan ke dokter gigi anak apabila terjadi kejanggalan pada saat tumbuh gigi, seperti gusi menjadi infeksi atau radang, gigi tumbuh tidak seperti umumnya, sariawan yang tidak kunjung sembuh, dan gejala buruk lainnya.
Selain itu, pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk mengecek kesehatan gigi bisa dilakukan saat bayi sudah mengalami tumbuh gigi pertama. Hal ini dilakukan selain untuk memeriksakan keadaan giginya secara rutin, tapi juga untuk membiasakan anak untuk melakukan kunjungan ke dokter gigi. Sehingga tidak terjadi drama anak takut ke dokter gigi.
Buat Sahabat Orange yang memiliki pertanyaan atau keluhan seputar pertumbuhan gigi bayi ini, kalian bisa melakukan reservasi untuk konsultasi dengan dokter gigi di Orange Dental dengan klik tombol whatsapp di bawah ini.
Kami tunggu kedatangannya di Orange Dental, ya!