fbpx

Whatsapp

Klinik Gigi Jujur dan Transparan

Cara Mencabut Gigi Berlubang Pada Penderita Diabetes

Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.

Pada dasarnya, gigi permanen hadir untuk bertahan seumur hidup jika dirawat dengan baik dan benar. Sayangnya, banyak orang yang kurang memperhatikan kebersihan dan kesehatan giginya sehingga gigi mengalami rusak yang cukup parah dan berakhir perlu dicabut. Keadaan gigi yang rusak dan perlu dicabut ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti lubang yang sangat parah, gigi rapuh  atau patah, hingga gangguan kronis seperti gingivitis dan trauma.

Amankah Penderita Diabetes untuk Mencabut Gigi?

Pencabutan gigi berlubang perlu mempertimbangkan kondisi kesehatan lainnya, terutama pada pasien diabetes dan komplikasi. Diabetes adalah penyakit yang bisa menyerang segala usia dan ditandai dengan ketidakmampuan tubuh dalam mengelola gula darah untuk dijadikan sebagai energi.

Seperti yang kita ketahui, pankreas adalah organ tubuh dengan fungsi untuk memproduksi insulin dan melepaskannya di dalam tubuh. Insulin adalah kunci utama yang memungkinkan sel-sel tubuh untuk memproses gula darah dan mengubahnya menjadi energi. Ketika pankreas tidak mampu melepaskan insulin maka kadar gula darah akan meningkat.

Pasien diabetes harus menyertakan riwayat pengobatan dan obat-obatan yang dikonsumsi pada dokter gigi sebelum mencabut gigi, termasuk hasil tes kadar gula darah terakhir. Amannya, kadar gula darah pasien diabetes harus berada di 13mmmol/L untuk bisa melakukan pencabutan.

Jika pencabutan gigi dilakukan dalam keadaan gula darah lebih tinggi daripada itu, maka dikhawatirkan akan adanya faktor resiko lain dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Selain itu, mencabut gigi membuat gusi terbuka hingga lebih rentan terhadap infeksi. Dikhawatirkan apabila terjadi infeksi lanjutan akan berujung pada komplikasi yang lebih berat.

Penderita Diabetes Lebih Rentan Alami Kerusakan Gigi

Di dalam mulut terdapat banyak bakteri baik yang terus berkembang. Namun, orang dengan kadar gula darah tinggi mengakibatkan bakteri terus berkembang biak dan berdampak buruk pada gusi. Perlahan, bakteri-bakteri ini akan menghancurkan semua jaringan serta serat yang menghubungkan gigi dan gusi.

Jaringan gusi yang rusak akan menyebabkan peradangan hingga penyakit periodontal. Kadar gula darah akan mempengaruhi kekebalan tubuh sehingga peradangan menjadi sangat rentan terjadi dan sulit dihentikan. Infeksi dan peradangan gusi membuat gula darah lebih sulit dikendalikan karena tubuh kewalahan dalam memerangi bakteri.

Sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengubah pola hidup dan lebih ekstra dalam menjaga kebersihan gigi serta mulut. Hal-hal yang harus dilakukan adalah mengontrol berat badan, melakukan olahraga ringan, mengatur asupan makanan, serta disiplin melakukan kontrok periodik ke dokter gigi.

Melakukan pencabuatn gigi pada penderita diabetes sebetulnya tetap dapat dilakukan. Namun, harus melalui observasi yang lenbih ekstra dan detail terlebih dahulu. Melalui pengecekan gula darah, riwayat efek samping, pengecekan tensi, serta obat-obatan. Pun, setelah mencabut gigi dokter gigi juga akan melakukan pengawasan selama proses penyembuhannya.

Jadi, buat Sahabat Orange yang memiliki riwayat gula darah tinggi atau di diagnosa menderita diabetes, pastikan lebih ekstra dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut kamu, serta jangan lupa untuk rutin cek ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali ya.

Nah untuk kamu yang ingin melakukan konsultasi dengan dokter gigi di Orange Dental, yuk reservasi sekarang ke CS kami dengan klik tombol whatsapp dibawah.

Sampai bertemu di Orange Dental!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *