Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.
Meskipun gigi bungsu muncul paling akhir di saat memasuki usia 17 hingga 24 tahun, sebagian orang memutuskan untuk mencabutnya saja. Hal ini disebabkan oleh beberapa indikasi pertumbuhan tidak normal yang diiringi dengan rasa sakit, nyeri berdenyut hingga ke tulang leher, bau mulut hingga peradangan.
Keputusan untuk Mencabut Gigi Bungsu
Beberapa dokter gigi menyarankan untuk mengangkat gigi bungsu setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, baik secara klinis maupun dari hasil foto rontgen, sebagai upaya tindakan pencegahan masalah lain di kemudian hari. Namun pemilihan prosedur pencabutan tergantung dari bagaimana posisi gigi bungsu ini tumbuh.
Pada prosedur pencabutan gigi sederhana, dokter akan menyuntikkan cairan anestesi pada bagiandi sekitar gigi bungsu yang akan dicabut. Kemudian, dokter akan melonggarkan gigi bungsu menggunakan alat khusus dan mengeluarkan gigi tersebut menggunakan tang khusus. Terakhir, akan ditempelkan kain kasa untuk menghentikan pendarahan. Prosedur ini mirip dengan tata laksana mencabut gigi lainnya.
Namun, perbedaan akan terjadi jika pencabutan gigi ini harus dilakukan melalui proses pembedahan akibat posisi gigi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pencabutan biasa. Jika memerlukan dilakukan pencabutan seperti ini, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah konsultasi dengan dokter gigi terkait posisi gigi, keluhan yang sering muncul, serta efek samping yang mungkin terjadi. Langkah kedua adalah melakukan foto rontgen sesuai rujukan dari dokter gigi. Dan langkah ketiga yang tidak boleh dilupakan adadalah menginformasikan ke dokter gigi mengenai riwayat penyakit yang sedang atau pernah diderita, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, dan juga riwayat alergi.
Proses pencabutan gigi dengan prosedur pembedahan ini umumnya berlangsung sekitar satu jam. Tergantung kepada tingkat kesulitannya.
Perawatan Setelah Cabut Gigi Bungsu
Rasa sakit, bengkak, dan tidak nyaman mungkin akan kamu rasakan dua hingga empat hari setelah proses pembedahan. Namun, hal ini tergantung pada kondisi masing-masing pasien dan keadaan luka operasi yang dialami. Agar luka dapat segera pulih, Sahabat Orange bisa melakukan beberapa perawatan sebagai berikut.
- Kompres area pipi menggunakan es untuk mengurangi pembengkakan atau perubahan warna kulit.
- Berlatih membuka dan menutup mulut pelan-pelan.
- Beberapa hari setelah pembedahan, cukupi asupan gizi dengan makanan lunak, seperti sup, bubur ayam, dan lainnya.
- Hindari merokok selama proses pemulihan karena akan membuat luka sukar sembuh.
- Segera hubungi dokter jika kamu mengalami tanda-tanda seperti: demam, terjadi pendarahan atau keluar nanah pada jahitan, kesulitan dalam menelan, serta lidah dan bibir terasa mati rasa.
- Terakhir, ikuti semua saran dari dokter yang menangani kamu, ya.
Mencabut gigi bungsu tidak berakibat fatal pada kesehatan. Jadi jika ada informasi yang menyebutkan bahwa mencabut gigi bungsu dapat menyebabkan fungsi otak melemah, menurunkan daya tahan tubuh, dan sebagainya, itu hanya mitos ya Sahabat Orange. Justru, rasa sakit atau nyeri pada gigi yang dibiarkan terus-menerus akan mengakibatkan masalah baru pada gigi sehat di sekitarnya.
Nah, untuk kamu yang ingin melakukan konsultasi ke dokter gigi di Orange Dental, kamu bisa melakukan reservasi dengan klik tombol whatsapp di bawah ini ya.
Sampai bertemu di Orange Dental!