Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.
Sariawan (stomatitis) adalah lesi atau luka yang berukuran kecil dan dangkal di dalam mulut. Biasanya terjadi karena kelainan selaput lendir mulut yang ditandai adanya bercak bewarna putih, kuning, atau keabu-abuan dengan batas merah di sekeliling lesi. Meskipun bukan penyakit yang mengancam jiwa, sariawan pada anak-anak bisa menimbulkan nyeri hebat yang menyebabkan demam, susah makan, dan rewel sehingga berdampak pada tumbuh kembangnya.
Penyebab Terjadinya Sariawan Pada Anak
Di dalam mulut terdapat banyak bakteri dan jamur yang bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya sariawan pada anak. Selain itu, kekurangan vitamin C, B12, dan asam folat; cedera mulut akibat kesalahan dalam menggosok gigi, tergigit, atau terjatuh; infeksi virus; alergi makanan; serta melemahnya sistem kekebalan tubuh juga bisa menjadi faktor penyebab anak terkena sariawan.
Berukuran kecil dan tersembunyi, sariawan bisa menimbulkan rasa perih luar biasa. Biasanya rasa perih ini bertahan selama 3 hingga 4 hari setelah terbentuknya luka. Kemudian baru muncul lapisan fibrin putih sehingga nyeri akan sedikit berkurang. Sariawan pada anakbiasanya membutuhkan waktu 7 hingga 10 hari untuk sembuh.
Jenis-Jenis Sariawan Pada Anak
Beberapa kasus sariawan pada anak dapat dikelompokkan berdasarkan faktor penyebabnya, apakah karena infeksi virus, jamur, atau terkait penyakit tertentu. Yuk, untuk memudahkan proses pengobatannya kita pelajari dulu jenis-jenis sariawan di bawah ini.
- Stomatitis aftosa
Sariawan ini paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak karena disebabkan oleh trauma akibat cedera, seperti tergigit, terbentur benda keras, atau karena kesalahan dalam menyikat gigi.
- Oral thrush
Sariawan yang disebabkan oleh jamur candida albicans, terjadi pada anak dengan daya tahan tubuh lemah, minum obat antibiotik jangka panjang, dan kebersihan mulut yang buruk.
- Stomatitis herpetic
Sariawan di tenggorokan yang dibebabkan oleh infeksi virus Herpes Simplex serta daya tahan tubuh yang lemah.
- Hand, foot, and mouth disease
Sariawan jenis ini biasanya muncul dalam jumlah banyak dan disertai lesi kulit pada telapak tangan dan kaki.
Cara Mengobati Sariawan Pada Anak
Perlu Sahabat Orange ketahui, pengobatan sariawan pada anak akan bervariasi tergantung seberapa parah luka dan rasa nyeri yang dialami, usia, dan latar belakang riwayat kesehatannya. Tapi, secara umum dapat dilakukan tindakan-tindakan sebagai berikut.
- Berikan anak obat sariawan atau pereda nyeri yang dijual bebas di apotek. Tapi pastikan obat sariawan tersebut khusus anak-anak dan ikuti petunjuk penggunaannya.
- Pengobatan sariawan tidak akan bisa menghilangkan sariawan secara otomatis. Melainkan untuk mempercepat proses penyembuhannya dan meredakan rasa nyeri. Maka diperlukan keterlibatan orangtua untuk memperhatikan asupan air putih si anak.
- Berikan makanan yang bertekstur lunak dan tidak berpenyedap. Upayakan agar anak makan dengan pelan-pelan.
- Jika si anak sudah lancar berkomunikasi dua arah, ajak anak untuk mengurangi intensitas berbicara.
- Jika sariawan tidak kunjung sembuh atau diiringi demam yang tidak turun, segera hubungi dokter untuk pengobatan selanjutnya.
Walaupun tidak berbahaya, sariawan tentu mengundang kehawatiran orangtua. Oleh karena itu, orangtua perlu mengetahui dan memperhatikan cara pencegahan agar si kecil tidak sering terkena sariawan. Mulai dari membiasakan menyikat gigi yang benar, memperhatikan asupan makanan dan konsumsi air putihnya, konsumsi vitamin, pola tidur yang benar, dan rutin konsultasi ke dokter gigi untuk kesehatan gigi dan mulutnya.
Nah, yuk para orang tua mulai biasakan si kecil untuk rutin cek kesehatan gigi dan mulut mereka ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Untuk kamu yang ingin reservasi, bisa langsung chat customer care kami dengan klik tombol whatsapp dibawah ya!
Kami tunggu kedatangannya di Orange Dental!