fbpx

Whatsapp

Klinik Gigi Jujur dan Transparan

Dear Parents; Berikut Cara Sikat Gigi yang Benar Pada Bayi

Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.

 

Ada banyak sekali milestone yang harus dilewati para orang tua ketika memiliki anak, terlebih anak pertama dengan banyak pengalaman baru. Salah satunya proses tumbuh gigi pertama pada si kecil. Biasanya fase ini mulai dialami bayi ketika berusia 6 hingga 12 bulan, dapat berbeda-beda di setiap bayi yang dipengaruhi banyak faktor.

Saat gigi perlahan mulai muncul, bayi menjadi lebih rewel daripada biasanya. Belum lagi diiringi dengan rasa gatal dan tidak nyaman pada gusi, peningkatan volume air liur, dan sebagainya. Tetapi, tahukah Sahabat Orange bagaimana cara merawat gigi yang baru muncul ini?

Mulai Menyikat Gigi Pada Bayi

Nah loh, memang perlu ya menyikat gigi bayi? Jawabannya; perlu banget!

Bahkan menyikat gigi atau gusi pada bayi dapat dimulai sejak saat gejala tumbuh gigi mulai muncul. Orang tua bisa mengusap gusi menggunakan kain lembut atau washlap bersih yang telah direndam air hangat. Selain meredakan rasa gatal dantidak nyaman, mengusap gusi ini dapat mengangkat residu-residu air susu yang tertinggal di sela-sela gusi.

Selanjutnya, setelah gigi pertama muncul maka dianjurkan untuk orangtua untuk menyikat gigi dan gusi sebanyak dua kali sehari, yaitu setelah jadwal makan dan sebelum tidur. Menyikat gigi ini dapat menggunakan sikat jari atau washlap bersih hangat yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan gigi lain serta membersihkan gigi dan gusi dari sisa makanan dan juga susu. Saat bayi berusia 12 bulan, penting sekali untuk orang tua menekankan soal disiplin jadwal menyikat gigi.

Cara Menyikat Gigi Pada Bayi

Di usia di atas 12 bulan ini, orang tua mulai memperkenalkan sikat gigi pada anak. Pastikan sikat gigi ini memang dikhususkan untuk anak-anak dengan bulu sikat yang lembut dan fleksibel serta gagang yang nyaman dipegang anak. Orang tua pun sudah boleh menambahkan pasta gigi khusus untuk anak-anak seukuran sebutir beras di atasnya.

Dampingi anak untuk menyikat gigi dan gusi dari bagian belakang, lanjut ke permukaan dan belakang gigi depan, dan seterusnya. Tidak lupa untuk menggosok lembut permukaan lidah. Kemudian, latih anak untuk meludahkan pasta gigi semampu mereka karena di usia ini pasta gigi masih aman jika tertelan.

Pasta gigi berflouride juga direkomendasikan untuk anak-anak di atas satu tahun untuk memperkuat struktur gigi agar tidak mudah rusak atau keropos. Namun ikuti petunjuk pemakaiannya, dimana untuk anak usia 1 hingga 3 tahun cukup seukuran sebutir beras dan anak-anak di usia 3 sampai 6 tahun seukuran kacang polong. Perlu diperhatikan, sikat gigi tanpa pengawasan orang tua bisa dilakukan jika anak telah memiliki reflek meludah yang baik.

Agar proses membiasakan menyikat gigi pada anak berjalan lebih menyenangkan, orangtua bisa mendampingi mereka sambil diiringi lagu atau cerita yang berkaitan dengan kebersihan gigi. Karena, meskipun terlihat sepele, nyatanya membiasakan menyikat gigi pada anak membantu menjaga gigi mereka dari kerusakan, radang gusi, gigi keropos, dan sebagainya. Tentunya, selain menyikat gigi juga diperlukan konsultasi secara periodik ke dokter gigi untuk memeriksa kesehatan gigi mereka.

Nah, buat Sahabat Orange yang ingin memeriksakan kesehatan gigi si kecil, kalian bisa konsultasi dengan dokter gigi di Orange Dental dengan melakukan reservasi ke customer service melalui tombol whatsapp di bawah ya!

Kami tunggu kedatangannya di Orange Dental.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *