Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.
Salah satu kekhawatiran soal penampilan adalah perubahan warna pada gigi yang berubah menjadi kekuningan dan terlihat jelas ketika kita tersenyum. Selain menimbulkan kesan kusam, gigi kuning membuat estetika penampilan jadi berkurang sehingga berdampak pada turunnya rasa percaya diri.
Banyak cara dilakukan untuk mengatasi gigi kuning. Mulai dari menggunakan pasta gigi dengan kandungan pemutih, rajin menyikat gigi, bahkan mencoba pemutih gigi yang dijual bebas di pasaran. Sayangnya, semua cara tersebut belum tentu efektif. Salah satu cara paling ampuh untuk mengatasi gigi kuning hingga beberapa tingkat lebih cerah adalah menggunakan metode bleaching gigi.
Apa itu Dental Bleaching?
Dental bleaching merupakan perawatan yang dianggap sukses untuk gigi diskolorisasi (mengalami perubahan warna) dan hanya boleh dilakukan oleh dokter gigi. Metode ini tidak bisa membuat gigi kamu menjadi putih cemerlang tetapi mengatasi gigi kuning menjadi lebih cerah.
Terdapat dua cara dental bleaching, pertama dilakukan di tempat praktik dokter gigi (in office bleaching) dan kedua dilakukan di rumah (home bleaching). Apa saja perbedaan dari kedua cara ini? Yuk, kita bahas!
Metode in office bleaching menggunakan bahan hidrogen peroksida dengan konsentrasi cukup tinggi, 25%-40% dan diaplikasikan selama 30 hingga 40 menit. Kadar hidrogen peroksida digunakan cukup tinggi karena dinilai efektif dan hanya menyebabkan sedikit perubahan pada lapisan enamel.
Sedangkan, metode home bleaching menggunakan suatu alat yang menyerupai protesa gigi yang disebut tray dengan kandungan kerbamid peroksida sebanyak 10%-15%. Perawatan home bleaching ini juga dilakukan atas rekomendasi dan pengawasan dari dokter gigi tetapi pengerjannya berlangsung di rumah. Tray ini harus digunakan selama 8 jam setiap hari selama satu minggu dan baru kemudian dilakukan evaluasi kembali.
Bagaimana Prosedur In Office Bleaching Dilakukan?
Idealnya, dental bleaching, baik di rumah maupun di tempat praktik dokter gigi dilakukan jika Sahabat Orange telah berusia di atas 15 tahun.
Sebelum dilakukan bleaching, kamu disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi karena biasanya pasien tidak bisa membedakan apakah perubahan warna pada gigi akibat lubang, konsumsi antibiotik tetrasiklin, atau karena faktor makanan dan minuman.
Jika gigi kamu dalam keadaan sehat dan normal maka dental bleaching dilakukan hanya pada permukaannya saja. Sebaliknya, bila gigi sudah nonvital atau terdapat kerusakan maka harus dilakukan perawatan saluran akar sebelum dilakukan bleaching intrakorona dengan meletakkan bahan bleaching di dalam kamar pulpa dan kemudian ditambal sementara. Bleaching intrakorona akan dievaluasi selama 1 minggu untuk mengecek apakah terjadi perubahan warna menjadi lebih cerah, jika berhasil baru kemudian dilakukan tambal permanen.
Hasil dan Efek Samping Dental Bleaching
Dental bleaching tidak bersifat permanen tetapi tergantung pada makanan dan minuman yang kamu konsumsi. Teh, kopi, dan wine serta kebiasaan merokok merupakan pemicu terbanyak pada perubahan warna gigi. Apabila Sahabat Orange mampu mengontrol makanan dan minuman serta menghentikan kebiasaan buruk yang dapat menggangu kesehatan gigi, maka bleaching dapat bertahan lama hingga satu tahun.
Beberapa efek samping juga ditemui setelah perawatan pemutihan gigi ini. Mulai dari adanya sensasi ngilu dan nyeri pada gigi, meningkatnya sensitifitas gigi, serta luka pada gusi. Namun, efek samping ini biasanya tidak berlangsung lama, hanya beberapa hari hingga satu minggu pasca perawatan.
Nah, buat Sahabat Orange yang tertarik untuk melakukan dental bleaching dan penasaran berapa biayanya. Yuk tanya-tanya langsung ke customer service Orange Dental dengan klik tombol whatsapp di bawah ini.
Sampai bertemu di Orange Dental!