fbpx

Whatsapp

Klinik Gigi Jujur dan Transparan

Hati-Hati Dengan Abses Gigi

Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.

Kurangnya kebersihan pada gigi tidak hanya dapat menyebabkan lubang (karies) pada gigi. Tetapi juga bisa menimbulkan abses di area dalam gigi. Nah, jika Sahabat Orange belum tau, abses gigi adalah benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri di sekitar gigi. Tidak hanya itu, infeksi berisi nanah ini bisa diiringi rasa sakit dengan intensitas sedang hingga berat. Bahkan di beberapa kasus, sakit akibat abses bisa menjalar hingga ke leher dan kepala.

Gejala Abses Gigi

Sebelumnya, perlu Sahabat Orange ketahui bahwa abses gigi bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Penyebab utamanya adalah buruknya kebersihan gigi dan mulut sehingga kotoran sisa makanan menumpuk di sela-sela gigi, lidah, dan pipi bagian dalam, terlalu sering mengkonsumsi makanan manis secara berlebihan, dan lengket, efek samping dari perawatan gigi yang pernah dilakukan, serta mulut kering.

Abses gigi terdapat dalam beberapa jenis, yaitu:

  1. Abses Periapikal

Abses periapikal adalah Infeksi bakteri yang terjadi pada ujung akar gigi. Bakteri ini bisa masuk dikarenakan adanya lubang pada gigi sehingga bakteri dengan mudah menyerang bagian pulpa yang terdiri dari saraf, akar, dan pembuluh darah gigi.

 

 

 

  1. Abses Periodontal

Abses periodontal adalah Infeksi bakteri yang terjadi pada gusi dan jaringan periodontal di sekitarnya. Biasanya, infeksi bakteri ini bermula dari radang gusi yang menyebabkan gusi memerah, lunak, dan bengkak.

  1. Abses Gingival

Abses gingival adalah Infeksi bakteri yang hanya terjadi pada gusi. Infeksi ini umumnya disebabkan karena luka akibat makanan atau benturan ujung sikat gigi.

Meskipun ada beberapa jenisnya, gejala yang ditimbulkan ketika terserang infeksi bakteri ini hampir sama. Mulai dari rasa nyeri berdenyut pada gigi yang terinfeksi, terlebih saat kondisi berbaring. Kemudian rasa sakit saat mengunyah dan menelan makanan, wajah menjadi sembab, gusi memerah, lunak, dan bengkak, sensitivitas gigi meningkat, perubahan warna pada gigi, serta rasa tidak nyaman pada mulut yang diiringi dengan bau mulut.

Prosedur Pengobatan Abses Gigi

Prosedur pengobatan abses bertujuan untuk mengobati infeksi dan menghilangkan rasa sakit. Cara pengobatannya juga beragam, tergantung gejala dan tingkat keparahannya.

  • Dokter gigi akan membuat sayatan kecil untuk mengeluarkan nanah agar abses dapat kering dan mengurangi pembengkakan. Kemudian, area sayatan tersebut dibersihkan dengan larutan khusus.
  • Abses di ujung akar diobati dengan prosedur perawatan saluran akar. Dokter akan membersihkan jaringan karies, dan juga mengeluarkan syaraf gigi yang telah terinfeksi. Kemudian rongga ditutup dengan tambalan sementara sampai infeksi telah tertangani. Barulah kemudian tambalan sementara dilepas dan diganti dengan tambalan permanen.
  • Mencabut gigi juga menjadi salah satu solusinya jika abses telah menyebabkan kerusakan dan pengeroposan pada mahkota gigi serta dikhawatirkan akan menyebar ke gigi sehat di sekitarnya.
  • Jika abses telah menyebar, dokter gigi akan meresepkan antibiotik untuk mengurangi infeksinya.
  • Selain itu, abses dapat disebabkan oleh benda asing yang ada di dalam mulut seperti gigi palsu. Oleh karena itu jika abses muncul karena hal tersebut, maka sebelum dibersihkan dokter gigi akan melepas gigi palsu terlebih dahulu.

Agar terhindar dari masalah abses gigi, kuncinya adalah sangat penting menjaga kerbersihan gigi dan mulut dengan disiplin, serta jangan lupa untuk melakukan check-up secara berkala ke dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan dan kebersihan gigi secara menyeluruh.

Jika kamu memiliki masalah dengan abses gigi, yuk segera lakukan konsultasi dengan dokter gigi di Orange Dental. Untuk reservasinya kamu bisa chat langsung ke customer service kami melalui tombol whatsapp di bawah ini ya.

See you di Orange Dental.