Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.
Sekilas, sariawan adalah infeksi umum yang terjadi pada balita, anak-anak, remaja, hingga orangtua. Namun akan menjadi tidak sepele ketika sariawan menyerang bayi mungil yang bahkan hanya bisa mengekspresikan rasa sakit dan ketidaknyamanannya lewat tangisan.
Penyebab Sariawan Pada Bayi
Sariawan sering muncul di sekitar mulut dan gusi bayi pada usia beberapa minggu atau bulan pertama kehidupannya. Sahabat Orange yang baru aja menyandang status sebagai new mom tidak perlu khawatir berlebih jika menghadapi situasi seperti ini.
Sebab, sariawan pada bayi masih dianggap wajar mengingat sistem kekebalan tubuhnya masih lemah dalam melawan infeksi dengan baik. Selain itu, sariawan juga bisa dipicu oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur candida albicanis yang pertumbuhannya di luar kendali. Jamur ini makin tumbuh subur ketika ibu menyusui mengkonsumsi antibiotik sehingga membunuh bakteri baik di dalam tubuh.
Membedakan Antara Sariawan dan Residu Susu
Sariawan (oral candidiasis) pada bayi bermula dari bercak putih yang muncul di sekitar bibir bagian dalam, gusi, lidah, pipi bagian dalam, atau langit-langit mulut. Seringkali, di awal kemunculannya sariawan persis seperti residu susu yang umum dimiliki setiap bayi pada area mulut, terutama lidah.
Bedanya, sariawan dalam beberapa hari akan berubah menjadi kemerahan yang diiringi rasa nyeri dan mulut menjadi kering. Tidak jarang, bayi akan menjadi lebih rewel dan gelisah bahkan menolak untuk menyusu. Inilah ketakutan yang sebenarnya, sariawan mengganggu asupan ASI yang berimbas pada tumbuh kembang bayi.
Mengobati Sariawan Pada Bayi
Jika kamu menemukan tanda-tanda sariawan pada bayi, alangkah lebih baik untuk segera mendatangi dokter terdekat untuk berkonsultasi. Dikhawatirkan bayi akan menjadi dehidrasi karena rasa sakit yang menyebabkan ia sering menangis dan menolak untuk minum susu.
Biasanya dokter akan meresepkan obat yang harus dioleskan di sekitar sariawan selama beberapa hari. Dan jika bayi sudah memasuki masa MPASI, dokter mungkin menyarankan untuk menambah bakteri probiotik ke dalam makanannya. Obat-obatan ini tidak akan langsung menyembuhkan sariawan pada bayi, melainkan untuk mempercepat proses penyembuhannya.
Mencegah Terjadinya Sariawan Pada Bayi
Infeksi akibat candida albicanis merupakan jamur dimorfik yang biasanya bersifat menular. Makanya penting untuk memastikan jamur ini tidak berkembang dan berpindah dari bayi ke puting susu ibu dan kembali lagi ke mulut bayi dengan beberapa langkah pencegahan berikut.
- Biasakan bagi siapapun untuk mencuci tangan sebelum memegang bayi. Termasuk ibunya ketika akan menyusui pastikan tangan dan pakaian dalam keadaan bersih.
- Sterilkan mainan, botol susu, dan dot bayi secara berkala sebelum digunakan.
- Cuci pakaian bayi secara terpisah dari pakaian orang dewasa di dalam rumah.
- Jika bayi mengkonsumsi ASI pompaan, pastikan ASI tersebut setelah diperas disimpan di dalam lemari pendingin dan dihangatkan kembali sebelum diberikan untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
- Pastikan payudara ibu dalam keadaan kering setelah menyusui.
- Segera ganti bra menyusui jika mulai terasa lembab.
- Jangan lupa untuk mengganti sarung dari bantal menyusui sekali dalam dua hari.
Nah, buat Sahabat Orange yang tengah memiliki bayi dengan sariawan di mulut, jangan panik lagi. Kamu bisa melakukan langkah-langkah pengobatan di atas, berikut dengan langkah pencegahannya agar infeksi bisa segera sembuh.
Jangan lupa untuk biasakan membawa anak-anak untuk rutin konsultasi ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali ketika mereka telah mengalami fase pertumbuhan gigi pertama.
Untuk kamu yang ingin melakukan reservasi ke Orange Dental, yuk chat customer service kami dengan klik tombol whatsapp di bawah.
Kami tunggu kedatangannya di Orange Dental, ya!