fbpx

Whatsapp

Klinik Gigi Jujur dan Transparan

Kapan Waktu yang Tepat Mengganti Gigi Palsu?

Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.

Meski bentuk, warna, fungsi, dan ukurannya menyerupai gigi asli, tetap saja gigi palsu tidak bisa kamu gunakan selamanya. Ada waktu-waktu tertentu yang mengharuskan kamu untuk rebasing, relining, atau bahkan mengganti gigi palsu ini.

Gigi Palsu dan Manfaatnya

Saat kehilangan gigi, baik itu dengan jumlah yang lebih dari 1 ataupun hanya 1 gigi, dokter gigi tentu akan menganjurkan kamu untuk membuat dan menggunakan gigi palsu, setelah proses penyembuhan luka akibat cabut gigi selesai. Hilangnya gigi bisa menyebabkan perubahan struktur tulang rahang karena pergeseran ke arah rongga yang kosong, membuat bentuk wajah berubah seperti ‘turun’ atau kempot, dan terganggunya proses mengunyah makanan.

Gigi palsu bertujuan untuk menggantikan fungsi gigi yang hilang dan membuat kamu tetap percaya diri saat berbicara dan tersenyum di hadapan orang banyak. Oleh karena itu, tidak ada batasan usia dalam menggunakan gigi palsu.

Mengganti Gigi Palsu

Seiring berjalannya waktu, gigi palsu bisa mengalami beberapa perubahan, seperti terasa longgar, berubah warna, atau kurang nyaman saat dipakai untuk menggigit atau mengunyah makanan. Hal ini bisa terjadi terkait perubahan kondisi tulang rahang, dan juga jaringan mulut akibat pertambahan usia. Dan juga bisa disebabkan oleh kondisi gigi palsu yang mungkin mengalami perubahan bentuk, seperti aus.

Sebenarnya tidak ada ketentuan waktu yang pas terkait kapan kamu harus mengganti gigi palsu. Pergantian ini dapat dilakukan sesuai keluhan dan hasil pemeriksaan dokter gigi. Oleh karenanya, pengguna gigi palsu tetap harus melakukan check-up rutin ke dokter gigi.

Nah, berikut beberapa tanda gigi palsu kamu perlu diperbaiki atau diganti:

  1. Terasa mengganggu dan tidak nyaman saat digunakan

Efek samping gigi palsu terasa longgar adalah tidak nyaman saat digunakan dan terjadinya gesekan yang menyebabkan rasa sakit saat mengunyah makanan.

  1. Timbul luka atau peradangan pada gusi dan pipi bagian dalam

Tanda lainnya adalah muncul lesi, menyerupai bercak bewarna merah atau putih, di sekitar gusi dan pipi bagian dalam. Ada juga yang mengalami kemunculan sariawan berulang.

  1. Gigi palsu patah atau copot

Mengkonsumsi makanan bertekstur keras juga bisa menyebabkan gigi palsu mengalami keretakan hingga patah. Ada juga yang lepas karena sudah longgar dan tidak nyaman digunakan.

Walau harus diganti, Sahabat Orange bisa merawat gigi palsu supaya tahan lebih lama. Caranya adalah dengan tidak menggunakan gigi palsu lepasan secara terus-menerus. Cukup digunakan selama 12 jam saja, kemudian saat beristirahat di malam hari lepaskan gigi palsu dan simpan di dalam wadah tertutup berisi air bersih.

Selanjutnya, teratur membersihkan gigi palsu layaknya gigi asli. Lepaskan gigi palsu dan bersihkan dengan lembut tanpa menggunakan pasta gigi karena beberapa bahan yang terkandung di dalamnya ada yang bersifat abrasif. Hindari terlalu sering mengkonsumsi makanan dan minuman makanan bertekstur keras dan lengket, juga makanan atau minuman berwarna.

Apabila mulai terasa tidak nyaman, segera konsultasikan ke dokter gigi. Jangan tunggu gangguan lainnya timbul, seperti luka di sekitar gusi dan pipi bagian dalam.

Nah, untuk Sahabat Orange yang ingin berkonsultasi terkait gigi palsu, seperti bahan yang digunakan, harga, lama pengerjaan, dan lain-lain, kamu bisa melakukan reservasi untuk konsultasi dengan dokter gigi di Orange Dental.

Yuk chat customer service kami dengan klik tombol whatsapp di bawah ini.

Kami tunggu kedatangannya di Orange Dental, ya!

Nah, buat Sahabat Orange yang ingin pasang behel dengan program cicilan ini, kamu bisa tanya lebih lanjut ke customer service Orange Dental lewat tombol whatsapp yang ada di bawah ya!

Sampai bertemu di Orange Dental!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *