Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.
Sakit gigi memang membuat penderitanya serba salah. Mengunyah sakit, terkadang diam pun tetap terasa nyeri berdenyut. Tidak jarang, nyeri pada gigi ini juga menjalar ke telinga dan leher bagian belakang. Namun, pernahkah Sahabat Orange mengalami sakit kepala atau migrain saat sakit gigi?
Migrain Akibat Sakit Gigi
Sakit gigi tidak hanya menyebabkan rasa sakit pada gigi dan gusi saja. Lebih dari itu, rasa sakitnya bisa menjalar hingga ke tulang rahang, telinga, leher belakang, bahkan kepala.
Secara medis, hal ini sesuai dengan kondisi otot dan saraf di area kepala yang saling berkesinambungan. Salah satunya saraf trigeminal yang bertugas memberi respon rasa pada area wajah. Oleh karena itu, saat infeksi pada gigi sudah parah, saraf ini akan merespon rasa sakit tersebut dan menyebabkan organ yang terkait ikut terasa sakit.
Migrain akibat sakit gigi ini bukan hal langka, melainkan sangat mungkin terjadi. Tapi, tidak semua jenis sakit pada gigi bisa menyebabkan sakit kepala. Berikut beberapa gangguan pada gigi yang dapat membuat kepala ikut terasa nyeri.
- Infeksi gigi dan abses (kantong nanah)
Abses menyebabkan kemunculan kantong berisi nanah pada gusi atau ujung akar gigi. Infeksi ini menimbulkan rasa sakit hebat dan mulut berbau tidak sedap. Biasanya, abses bermula akibat gigi berlubang parah, sehingga menyebabkan bagian kamar pulpa membusuk sehingga timbul nanah.
- Gangguan sendi rahang
Ketika otot-otot rahang tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya, gangguan sendi rahang sangat mungkin terjadi. Hal ini menyebabkan rasa nyeri akan terasa saat membuka atau menutup mulut, bahkan ketika mengunyah makanan.
Gangguan pada sendi rahang bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kebiasaan menggertakkan gigi ketika tidur, pemasangan gigi palsu yang tidak tepat, atau kebiasaan mengunyah makanan di satu sisi saja.
- Impaksi pada gigi bungsu
Impaksi biasanya terjadi pada gigi bungsu yang tidak memiliki ruang untuk muncul ke permukaan gusi. Kondisi ini menyebabkan gigi bungsu gagal tumbuh atau tumbuh sebagian yang berpeluang terjadinya infeksi.
Biasanya, gusi bagian belakang terasa sakit hebat, nyeri, bengkak, dan menjalar hingga ke telinga dan kepala.
- Periodontitis
Penyakit periodontitis adalah sakit radang gusi yang berujung pada infeksi. Akibatnya, gusi akan menyusut, terasa sakit, berdarah, hingga gigi bisa tanggal atau lepas.
Bolehkah Migrain Akibat Sakit Gigi Diobati dengan Pereda Nyeri
Gigi terasa nyeri dan sakit saja sudah mengganggu, apalagi kalau ditambah dengan sakit kepala. Kabar baiknya, migrain akibat sakit gigi ini boleh diobati dengan pereda nyeri yang dijual bebas di apotik.
Namun, penggunaan obat-obatan ini tidak boleh dilakukan dalam waktu lama, hanya bisa dikonsumsi sebagai pertolongan pertama saja. Ini dikarenakan mengkonsumsi obat pereda nyeri dalam jangka panjang justru berbahaya untuk ginjal dan liver.
Pengobatan sakit gigi tetap harus dilakukan dengan pemeriksaan ke dokter gigi untuk mengetahui metode perawatan apa yang tepat.
Selain itu, migrain akibat sakit gigi ini dapat semakin parah dan bisa membahayakan organ lain karena bakteri penyebab infeksi yang tertelan lewat air liur. Jadi, jangan tunggu sakit kepala semakin parah ya, baiknya segera kunjungi dokter gigi terdekat agar infeksi dan pembusukan dapat ditangani secepatnya.
Nah, untuk kamu yang ingin melakukan konsultasi dengan dokter gigi di Orange Dental mengenai masalah gigi dan mulut mu, yuk reservasi sekarang dengan chat customer service kami melalui tombol whatsapp di bawah.
Kami tunggu kedatangannya, ya!
Nah, buat Sahabat Orange yang ingin pasang behel dengan program cicilan ini, kamu bisa tanya lebih lanjut ke customer service Orange Dental lewat tombol whatsapp yang ada di bawah ya!
Sampai bertemu di Orange Dental!