Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.
Salah satu penyebab nyeri pada area gigi dan mulut yang paling umum terjadi disebabkan oleh karies atau gigi berlubang. Sayangnya, gigi berlubang ini jarang terdeteksi dengan cepat. Justru mulai diketahui ketika dirasakan efek sampingnya. Seperti gigi berlubang hingga bewarna hitam, adanya nyeri yang bikin cenat-cenut, bau mulut, hingga gejala demam. Nah lho! Kalau sudah seperti ini Sahabat Orange pasti khawatir dong.
Memahami Terjadinya Karies atau Lubang Pada Gigi
Dalam sebuah Jurnal Kesehatan Masyarakat, gigi berlubang adalah suatu kondisi pada jaringan keras gigi yang ditandai dengan kerusakan email dan dentin disebabkan aktivitas metabolisme bakteri dalam plak yang menyebabkan terjadinya demineralisasi akibat interaksi antar produk mikroorganisme, ludah, dan bagian-bagian yang berasal dari makanan (Sri Ramayanti dan Idral Purnakarya, 2013).
Diantara banyak penyebab gigi berlubang, mikroorganisme salah satu yang sangat berperan. Streptococcus mutans dan Lactobacillus adalah dua bakteri yang terdapat pada plak dan merupakan bakteri utama penyebab karies atau gigi berlubang.
Selain itu, kondisi morfologi gigi setiap orang juga menjadi faktor terjadinya gigi berlubang. Gigi dengan lekukan dalam menjadi sangat sulit untuk dibersihkan dengan sikat gigi biasa menyebabkan plak akan mudah berkembang dan menjadikan gigi berlubang.
Konsumsi karbohidrat dan gula juga dapat meningkatkan terjadinya gigi berlubang. Makanya, kombinasi makanan menjadi faktor penentu yang mempengaruhi potensi terjadinya gigi berlubang. Misalnya pisang sebagai buah yang mengandung karbohidrat terfermentasi dengan kemampuan tinggi untuk menempel pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Namun apabila dikombinasikan dengan susu akan terjadinya sebaliknya. Sebab susu sebagai konsumsi cair akan mengurangi pelekatan pada gigi. Oleh sebab itu, Sahabat Orange perlu mengetahui hal-hal dasar yang menjadi sebab utama terjadinya gigi berlubang ini.
Cara Merawat Gigi Berlubang
Kalau Sahabat Orange mengalami gigi berlubang, maka solusi paling tepat adalah segera mendatangi klinik atau dokter gigi. Jika dibiarkan, gigi berlubang akan menimbukan rasa sakit berkepanjangan dan menjalar pada efek samping lainnya. Cara menangani gigi berlubang pun akan berbeda bagi setiap orang, tergantung pada kondisi gigi saat itu. Berikut beberapa cara terapi mengobati gigi berlubang yang akan dilakukan oleh dokter gigi:
- Membersihkan Jaringan Karies dan Penambalan Gigi
Dokter gigi akan membersihkan jaringan karies pada gigi secara menyeluruh sebelum lubang ini ditutup dengan bahan tambal. Apabila jaringan karies ini sudah bersih, baru dokter gigi akan melakukan penambalan pada lubang tersebut.
- Perawatan Saluran Akar
Karies yang dalam hingga mencapai ke syaraf gigi biasanya akan menimbulkan rasa nyeri yang cukup hebat. Oleh sebab itu dokter gigi akan melakukan perawatan saluran akar gigi yang terdiri dari beberapa tahap.
- Pencabutan Gigi
Pada gigi berlubang yang sudah sangat besar hingga rusak pada hampir keseluruhan mahkota gigi maka opsi yang dilakukan biasanya adalah mencabut gigi tersebut.
Cara Mencegah Gigi Berlubang
Upaya pencegahan dari terjadinya gigi berlubang harus dilakukan sedini mungkin. Mulai dari membiasakan menyikat gigi di pagi dan malam hari, menyikat gigi dengan teknik yang benar, menggunakan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi, serta yang tidak kalah penting adalah rutin mengecek kondisi kesehatan gigi ke dokter gigi. Hal ini dilakukan supaya kerusakan yang terjadi bisa terdeteksi sedini mungkin sehingga langkah penanganannya pun lebih mudah.
Jadi, kamu hari apa datang ke Orange Dental House buat check-up rutin kondisi gigi? Caranya gampang. Sahabat Orange tinggal reservasi ke customer service cabang terdekat dari tempat tinggal kamu mengenai keluhan seputar gigi dan mulut yang dialami sekaligus bisa dapat bocoran soal harga yang pastinya terjangkau dan transparan. Yuk, obati gigi berlubang sebelum membahayakan kamu, ya!