Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan.

Sahabat Orange ada yang pernah melakukan tambal gigi?

Yup! Tambal gigi merupakan prosedur umum yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan struktur gigi. Baik karena gigi lubang atau karena penyebab lain.

Tujuan dilakukannya tambal gigi ini adalah membantu mengembalikan bentuk, fungsi, dan estetika gigi. Biasanya sebelum dilakukan penambala, dokter gigi akan memeriksa secara klinis, dana tau melalui rontgen gigi untuk melihat sejauh mana kerusakan terjadi. Apakah kerusakan yang terjadi hanya pada lapisan email, dentain, atau sudah sampai mengenai pulpa. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana struktur gigi perlu diperbaiki. Sehingga setelah dilakukan penambalan, kerusakan di gigi akan tertutup dan gigi bisa berfungsi seperti sedia kala.

Kapan Perawatan dengan Tambal Gigi Dilakukan?

Proses tambal gigi biasanya dilakukan pada gigi berlubang atau bisa juga pada gigi yang patah tidak terlalu besar.  Penambalan pada gigi berlubang ini harus segera dilakukan agar karies tidak semakin dalam.

Prosedur penambalan gigi biasanya tidak memakan waktu yang lama. Pertama dokter gigi akan memeriksa kerusakan yang terjadi,

Setelah itu dokter akan membersihkan jaringan karies sampai bersih sebelum ditutup dengan bahan tambal. Pada kasus tertentu, yaitu pada lubang gigi yang sudah sangat dalam hingga mencapai ke pulpa atau syaraf gigi, diperlukan perawatan saluran akar sebelum penambalan tetap dilakukan.

Tambalan Gigi Tahan Berapa Lama Sih?

Sayangnya, salah satu hal yang perlu Sahabat Orange ingat adalah tidak ada tambalan yang bertahan selamanya. Ada banyak faktor yang memengaruhi usia tambal gigi.

Secara umum, bahan yang digunakan untuk menambal gigi ada beberapa jenis, yaitu:

1. Tambal Amalgam

Amalgam terbuat dari campuran perak, tembaga, timah, dan merkuri yang biasanya diutamakan untuk tambal gigi pada bagian geraham belakang dengan rentang waktu ketahanannya hingga puluhan tahun. Namun saat ini, bahan tambal jenis amalgam ini sudah tidak digunakan.

2. Tambal Komposit

Bahan paling umum digunakan yang terbuat dari campuran resin dan kaca dengan hasil akhir menyerupai warna gigi. Tambal komposit ini bisa tahan mulai dari 5 hingga belasan tahun.

3. Tambal Ionomer Kaca

Bahannya terbuat dari bubuk kaca dan akrilik dengan hasil akhir yang tidak seestetik bahan komposit.

Setelah mengetahui jenis tambalan yang Sahabat Orange gunakan, penting sekali untuk mengatur gaya hidup, seperti suka makan makanan atau minuman manis dan lengket seperti permen, kecenderungan mengunyah hanya pada satu sisi, cara menjaga kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik, serta kebiasaan meggertakkan gigi pada saat tidur. Hal-hal tersebut juga berpengaruh pada kekuatan dan ketahanan tambal gigi.

Kapan Tambal Gigi Harus Diganti?

Tanda yang menunjukan tambalan gigi kamu harus diganti adalah jika muncul keretakan, tambalan gigi terasa longgar, atau gigi mulai terasa sakit dan ngilu. Namun, pada beberapa kasus, pergantian tambal gigi ini hanya bisa dilihat oleh dokter gigi setelah dilakukannya pemeriksaan. So, penting banget buat Sahabat Orange tetap rutin kontrol kesehatan gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali. Supaya segala permasalahan bisa terdeteksi secepat mungkin sehingga meminimalisir rasa sakit dan tentu saja biaya pengobatan.

Eits, tunggu apalagi. Sebelum tambal gigi copot atau rasa sakit menyerang, yuk cek rutin kesehatan gigi dan mulut kamu ke Orange Dental House sekarang juga, ya! Sahabat Orange cukup melakukan reservasi ke customer service cabang terdekat dari tempat tinggal mengenai keluhan seputar gigi dan mulut yang dialami sekaligus bisa dapat bocoran perawatan sekaligus harganya.